Serang, Bantenmornasional.com Pembangunan Irigasi yang di kelola oleh Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) diduga dikerjakan asal jadi.
Pekerjaan pembangunan irigasi yang dikerjakan P3A Tirta Mandiri Desa Tunjung Teja Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang Banten dalam pekerjaanya diduga asal asalan seolah minim pengawasan Rabu 29 Oktober 2025.
KEGIATAN PROGRAM P3TGAI
NAMA KELOMPOK
: P3A TIRTA MANDIRI
DAERAH IRIGASI
: TANGGUL KASWIRA.
LOKASI KEGIATAN
: KP. CARINGIN LEBAK RT 020 RW 005 DS. TUNJUNG TEJA KEC. TUNJUNG TEJA KAB. SERANG-BANTEN.
NO.PKS
: ΗΚ.02.03/152/PKS/AZ.05.03/Χ/2025.
NILAI KONTRAK
: RP.195.000.000.
WAKTU PELAKSANAAN: 45 (HARI KALENDER)
TAHUN ANGGARAN
: 2025
Dari hasil penelusuran tim investigasi di lapangan ditemukan pada pekerjaan yang dilaksanakan kelompok Tirta Mandiri ini medan kerjanya masih tergenang air sehingga akan berdampak pada kualitas kontruksi dan daya tahan irigasi.
Mengingat tujuan pembangunan tersebut untuk dapat meningkatkan produktivitas pertanian, tentunya harus dilakukan pengawasan dalam pelaksanaannya agar manfaatnya bisa dirasakan lebih lama oleh masyarakat khususnya petani setempat.
Seperti diungkapkan Jasmani ketua LSM Gerhana Indonesian DPK kab serang dan kota bahwa ada beberapa fakta di lapangan yang memang tidak sesuai dengan Juknis yang ada.
“Miris sekali, kegiatan pekerjaan irigasi yang notabenenya sekelas kementerian malah dikerjakan asal jadi, bahkan banyak di temukan beberapa kejanggalan,” ujar jasmani
Dijelaskan jasmani kondisi medan kerja penuh dengan air, sangat di ragukan kualitasnya apakah sesuai RAB atau tidak, keadaan ini seakan lemah pengawasan dari instansi terkait sehingga perlu di evaluasi agar menjadi perhatian serius,” jelasnya kepada awak media.
Saat awak media konfirmasi kepada sekdes Tunjung Teja terkesan resah dan seolah olah merasa paling bebas.
Iya kang hasil investigasi cuman saya yang tau kang itu digali kan dipantau itu cuman 20 cm galian pondasinya juga aturannya sama pacul juga cukup menggalinya dengan ucap sekdes nada ya keras.
Lanjut jasmani kalau merasa benar ngapain harus resah ketika dikonfirmasi kenapa malah suruh komunikasi dengan anak buahnya. tutup jasmani (red)


