Serang, Seluruh Kepala Desa SE Kecamatan jawilan menyayangkan isu miring yang beredar tentang realisasi dana Desa di desanya. Pasalnya, salah satu tayangan berita di media online dengan Kepala desa korupsi dana desa rincian di aplikasi jaga Ini Laporkan Dana Desa terkesan asal tulis dan memancing stigma negatif di tengah masyarakat aja.
"Kami tak ambil pusing, namun kami pikir hal ini perlu diluruskan, agar tidak terjadi salah paham terutama dengan masyarakat desa. Insha Allah kami sudah bekerja dengan benar dan maksimal, sesuai aturan undang-undang yang berlaku" kata Ketua APDESI kecamatan jawilan, dalam keterangan nya saat dikonfirmasi Tim Pokja AMJ.
Herman mengatakan, pernyataan disalah satu media online menyebutkan adanya indikasi (realisasi ADD) tidak tepat guna yang merugikan Negara, dinilai asal dan berpotensi menyesatkan opini masyarakat.
"Yang dipersoalkan realisasi anggaran dana desa tahun 2023 dan 2025 inspektorat saja belum ada periksa, kok sudah berasumsi merugikan Negara ? Lagipun, untuk anggaran dana desa tahun 2023 dan 2024 sudah kami laporkan ke inpektorat kab Serang. Bahkan, di tahun 2025 ini kami telah meminta Pendampingan dan pengawasan kepada inpektorat untuk penyusunan dan laporan realisasi anggaran dana desa terangnya.
Padahal, salah satu bentuk bukti, kerja baik sesuai regulasi yang dilakukan oleh kami sebagai kepala desa dengan bersikap komunikatif dan transparan soal pengelolaan dana desa. Bahkan, Kami tak segan menjawab dan memaparkan secara rinci apa yang menjadi pertanyaan masyarakat seputar dana desa, termasuk kepada rekan-rekan media dan LSM.
"Kami menghargai adanya regulasi yang mengatur Keterbukaan Informasi Publik, apa yang ditanyakan masyarakat, termasuk wartawan dan LSM, semua kami jawab dengan rinci dan terbuka" kata Herman.
Terkait isu miring yang tengah beredar, herman menjelaskan, Kami seluruh kepala desa terbuka ketika ada yang konfirmasi jangan langsung berasumsi yang menggiring opini dan belum tentu kebenarannya.
Kami mikirnya terbuka saja, tidak ada yang ditutup-tupi. Tapi ternyata, malah berita lain yang terbit. Realisasi dana desa kami mau dilaporkan katanya"
Pada dasarnya, Kami tidak membatasi atau menolak pihak manapun untuk mengkritik, terlebih kritikan yang sifatnya membangun. "Silahkan sampaikan kritik, saran atau masukan jika terdapat kesalahan, kelalaian dalam pekerjaan kami. Alangkah baiknya, jika disertai dengan solusi, ide dan gagasan guna percepatan perbaikan dan evaluasi ke depan" Pungkasnya.
Terakhir, Kami mengajak semua pihak, khususnya masyarakat desa untuk lebih bijaksana dalam mencermati suatu informasi yang tengah beredar, agar tidak berkembang menjadi opini-opini liar yang berpotensi menyesatkan.
"Cermati, konfirmasi dan didalami, setiap informasi yang kita dapat jangan langsung ditelan mentah-mentah" tutupnya.(Tim)
